Sejarah Residen THT-KL Unpad

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran resmi berdiri pada 11 September 1957 dan dr. Chasan menjadi Kepala Bagian pertama dan Kepala Prodi Ilmu Penyakit THT-KL hingga tahun 1962.
Pendidikan spesialis THT-KL di RSHS/FK UNPAD dimulai pada tahun 1962, residen pertama adalah dr. Darmanto yang selesai  pada bulan Juni 1966. Residen kedua adalah dr. Surimah Surachman, pindahan dari FK Universitas Indonesia tahun ke-3 (1961-1963), selesai pada bulan Juni tahun 1965. Setiap tahun Prodi Ilmu Penyakit THT-KL menerima residen 2-4 orang hingga tahun 1977. Mulai tahun 1998, jumlah residen baru yang diterima lebih dari empat orang. Mulai tahun 2001, mencapai 10 orang pertahunnya. Saat ini telah menghasilkan lulusan sebanyak 190 orang spesialis yang tersebar di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2011 Bagian Ilmu Penyakit THT-KL berubah menjadi Ilmu Kesehatan THT-KL dan sejak Oktober 2014 berubah menjadi Prodi THT-KL.
Staf pengajar Prodi THT-KL sekaligus juga sebagai Staf Departemen THT-KL, sehingga perkembangannya tidak lepas dari perkembangan Staf di Departemen THT-KL.
Dalam perkembangan Staf Prodi THT-KL banyak yang mengikuti pelatihan/pendidikan di luar negeri. Staf Departemen THT-KL yang mendapat pendidikan tambahan di luar negeri lebih dari satu tahun adalah dr. Surimah Surachman untuk bedah onkologi bedah kepala leher di Nederland Cancer Institut Anthony Van Leeuwenhoek Hius Amsterdam, Belanda (1971-1972) beliau juga sekaligus menjadi konsultan onkologi bedah kepala leher wanita pertama. Pendidikan tambahan lain adalah “post graduate” di bidang THT-KL di Rudolv Virchow, Berlin Barat (1970-1972), di bidang maksilofasial-plastik rekonstruksi di Washington Hosp. Center 1-1-1971 sampai Desember 1976, USA Otolaryngology Board 1978, pendidikan “post graduate” di bidang Bedah Plastik-Rekonstruksi kepala leher, Bedah Estetik di St. Gallen dan Heiden-Swiss, 1983-1984 dan 1986, bedah mikro telinga di Amsterdam tahun 1987, post graduate/program S2 dibidang audiologi, kinderzentrum Ludwig Maxmillian Universitat Munich 1986-1989. Post graduate Sandwich program S3 VLIR-Belgia dibidang neuro-otologi, Univeriteit Antwerpen, Belgia 1993-1996. Staf lainnya mengikuti pendidikan, pelatihan, kursus, workshop, dan simposium dalam berbagai disiplin Ilmu THT-KL baik di dalam maupun luar negeri.
Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu kedokteran secara umum dan ilmu kesehatan THT-KL secara khusus, diperlukan banyak sumber daya manusia dan peralatan canggih  untuk dapat menjalankan bagian ini dengan baik. Dengan makin banyaknya staf yang bergabung, timbul suatu kebutuhan agar masing-masing dapat lebih memfokuskan perkembangan tiap divisi THT-KL.

Kepala Bagian/Departeman THT-KL Sejak Pendirian adalah:
1.    dr. Niels Kno Artz, Specialist (1950 – 1954).
2.    dr. H. Chasan Boesoirie, Ahli THT-KL (1954-1962, 1970-1977).
3.    dr. Moch. Ilyas, Ahli THT-KL (1962-1970).
4.    Prof. Hj. Surimah Surachman, dr., Sp.THT-KL (1977-1998).
5.    Prof. Dr. H. M. Thaufiq Siddiq Boesoirie, dr., Sp.THT-KL(K)., MS (1998 – 2005).
6.    Prof. Dr. Teti H S Madiadipoera, dr., Sp.THT-KL(K)., FAAAAI (2006- 2009).
7.    Dr. Ratna Anggraeni S. Poerwana, dr., Sp THT-KL(K)., M.Kes (2010 - sekarang).

Bagian THT-KL dibagi atas delapan divisi yang meliputi:
1.    Divisi Laring-Faring
2.    Divisi Audiologi-Vestibuler
3.    Divisi Otologi
4.    Divisi Rinologi-Alergi
5.    Divisi Endoskopi-Bronkoesofagologi
6.    Divisi Onkologi-Bedah Kepala Leher
7.    Divisi Maksilofasial-Plastik Rekonstruksi
8.    Divisi THT-KL Komunitas

Komentar